View Full Version
Rabu, 04 Apr 2018

Kata Aktivis Ini, Sukmawati seperti Menunjukkan Ketidaksukaannya dengan Azan dan Cadar

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu politisi yang juga merupakan aktivis Rumah Amanah Rakyat (RAR) merasa prihatin dengan puisi yang dibacakan oleh putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri. Menurut dia, hal tersebut semestinya tidak terjadi, terlebih pembacaan itu disampaikan ke publik.

“Mengapa seorang Sukmawati SP yang adalah Putri Proklamator seperti ingin menegaskan ketidaksukaannya kepada Cadar dan Adzan secara terbuka? Apakah tidak ada lagi cara yang lebih elegan untuk menunjukkan sikap pribadi tanpa menyakiti perasaan yang lain?” kata Ferdinand Hutahean di akun Twitter pribadi miliknya, baru-baru ini.

Seharusnya, menurut Ferdinand, Sukmawati lebih pintar memilih kata-kata dalam isi puisi tersebut. “Sedih rasanya jika hal seperti ini terus terjadi. Jika ingin menjaga toleransi dengan yang lain, mengapa tidak memilih kalimat: ‘SILAHKAN PAKAI CADAR WAHAI MUSLIMAH, ITU SYARIAH, TAPI JANGAN MEMUSUHI KAMI YANG BERKONDE.

SILAHKAN KUMANDANGKAN AZAN DENGAN NYARING, TAPI JANGAN BENCI KAMI YANG BERKIDUNG’.”

Sukmawati pun dianggap tak bijak dalam menggunakan kata-kata saat membacakan puisi tersebut. “Di mana rasa bijak itu kini? Ibu Sukmawati SP yth, Pancasila yang digali Ayahandamu, Bung Karno jelas tidak membenci, tidak memusuhi dan tidak memisahkan. Tapi Pancasila menyatukan, merangkul dan memanusiakan keberadaban. Tidak paham kah engkau dengan ruh Pancasila?” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version