Tarif Tol Indonesia Termahal di Asia Tenggara

JAKARTA (voa-islam.com)- Rencana Joko Widodo untuk turunkan tarif tol tetap saja takkan efektif. Bahkan sebaliknya, masyarakat yang tak dilibatkan kala menentukan tarif menjadikan Indonesia mahal harga dibandingkan dengan negara lainnya.

“Partai Gerindra menilai rencana @jokowi menurunkan tarif tol bagi kendaraan jenis truk di 39 ruas tol, belum efektif untuk memangkas biaya angkutan logistik. Idealnya, masyarakat sebagai konsumen pengguna jalan tol dilibatkan dalam penetapan tarif tol yang dicap termahal di Asia Tenggara saat ini,” kata Gerindra, melalui akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.

Dalam UU dikatakan, semua penetapan jalan tol harus melibatkan unsur masyarakat sebagai pengguna, sehingga jalan tol dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong roda perekonomian negara. Dalam aplikasinya, jalan tol merupakan salah satu kunci perekonomian suatu negara.

“Selain untuk memperlancar lalu lintas, jalan tol juga membawa pertumbuhan ekonomi yang begitu besar. Ini karena tol dimanfaatkan sebagai transportasi logistik.”

Namun realitanya, masih menurut Gerindra, banyak ruas tol yang dibangun Pemerintahan Jokowi tidak dimanfaatkan oleh pengguna angkutan logistik. Hanya 1 persen yang dimanfaatkan angkutan logistik, semntara 99 persen lainnya masih dimanfaatkan angkutan pribadi.

“Tol Surabaya-Kertosono, hanya dilalui truk pengangkut logistik sebanyak 1-2 saja.  Beda halnya, dengan tol Jakarta-Cikampek yang dibangun jauh sebelum Pemerintahan @jokowi ternyata 90 persen dilalui truk logistik.” (Robi/voa-islam.com)