JAKARTA (voa-islam.com)- Apabila Sukamawati Soekarno Putri tak merasa menista agama Islam dalam puisinya, sedangkan banyaknya umat Islam menilai sebaliknya, maka satu-satunya jalan adalah kasus ini dibawa ke pengadilan atau diproses hukum.
“Mbak Sukmawati yakin puisi yang dibacakan tidak salah, maka jalan yang terbaik adalah pengadilan,” demikian mata Dewan Syuro PBB, MS Ka’ban, di akun Twitter pribadi miliknya beberapa waktu lalu. Ka’ban menghimbau sebaiknya Sukmawati melakukan pertobatan. Melakukan syahadat kembali.
“Mbak Sukmawati, jika masih ada secercah sukma Iman dan Islam dalam diri bersegeralah merenung. Jika terasa ada yang salah beristigfar dan bertaubatlah bersyahadat kembali mohon maaf kepada publik.”
Ka’ban juga mengingatkan bahwa azan yang disinggung oleh Sukmawati sebaiknya dipikirkan baik-baik itu merupakan bagian yang tak dipisahkan dikehidupan seorang muslim.
“Mbak ingat umur dibatasi azal. Mbak Sukmawati kembalikan sukmamu yang sirna. Apalah gak ingat ketika lahir dikumandangkan azan ketelingamu dan berpuluh tahun mnjalani khidupan azan silih berganti waktu sentuh qalbumu untuk shalat sebelum dishalatkan.” (Robi/voa-islam.com)