View Full Version
Senin, 09 Apr 2018

Penulis Puisi yang Sandingkan Azan dengan Kidung Diduga Tak Berpikir Saat Menulis

JAKARTA (voa-islam.com)- Kasus puisi Sukmawati Soekarno Putri disebut oleh salah satu pimpinan parpol sebagai kegaduhan sebab elit yang tak memiliki rasa sensitif terhadap masyarakat muslim.

“Negeri ini gaduh lagi oleh elit yang iseng dan tidak punya sensitifitas sosial,” kata Sohibul Iman, beberapa waktu lalu, di akun Twitter pribadi miliknya.

Padahal puisi menurut dia butuh ketelitian di setiap kata-katanya. Sehingga seharusnya tidak terjadi kontra di luar dengan sandingan azan dengan kidung. “Menulis puisi itu pasti perlu waktu dan ada perenungan. Apa tidak terpikir bahwa akan ada pihak yang tersinggung jika Syariah disandingkan dengan Sarikonde atau adzan dengan kidung?”

Menurut dia, selain kata-kata dalam puisi tersebut tidak memiliki rasa sensitif, kata-kata kontra tersebut juga jauh dari realita yang ada.

“Ini elit yang hidup jauh dari realitas rakyatnya. Kita beda atau tidak suka pada keyakinan orang lain itu tidak apa-apa, tapi mengeluarkan pernyataan yang menyinggung pihak lain, terutama keyakinan, mesti kita buang jauh-jauh.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version