JAKARTA (voa-islam.com)- Ada analisa pedas dari salah satu pengamat politik yang namanya belakangan ini santer dibicarakan. Pengamat ini misalkan saja mengomentari terkait pidato Jokowi di sebuah acara karena membawa-bawa kaos #2019GantiPresiden.
Komentar dia ini terdapat di akuj Twitter pribadi miliknya kala merespon beberapa netizen. Berikut komentar-komentar pedasnya beberapa waktu lalu:
“Saya analisis begini:
1. Data: Gerak tangan dan gerak otak tidak sinkron.
2. Psikogram: Ada masalah dengan elektabilitas belio. Saya mau sebut “mangkrak”, tapi itu terkesan tak ilmiah.
3. Diagnosis: Belio kecewa dengan kedunguan bujer-bujer belio.
#CaraBacaDataPakeOtak,” menjawab atau mengomentari salah satu netizen @CintaNKRI12 dengan menampilkan pidato Jokowi (bentuk video): “Om @rockygerung sdh omelin kaos jadi Baper tuh , hbs Om Tweet nya Buat jokowers Tidak kuat menahan Sakit bahasa mu , ini lihat suara nya bergetar teriak itu BBM tinggi bkn takut dgn kaos
#2019GantiPresiden.”
Disambut kembali oleh netizen lainnya @sofi61253085: “Mesti diterapi atawa gimana tindak lanjutnya?”
Dijawab lagi oleh Rocky: “Dulu gue tawarin kursus gratis bikin kalimat logis. Tapi bujer belio malah ngeroyok gue. Nah sekarang mereka mau ngeroyok #2019GantiPresiden, padahal kalimat itu sangat logis.Dungu, kan?” (Robi/voa-islam.com)