JAKARTA (voa-islam.com) - Rencana Mendikbud Muhadjir Effendi yang akan menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film Dilan dalam peringatan Hardiknas 2018, tidak hanya dikecam oleh netizen. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah juga mengkritik langkah Mendikbud tersebut. Menurut Fahri, pihak Kemdikbud sedang kehabisan ide untuk menyuguhkan film untuk memperingati hari pendidikan.
"Kayaknya pada lagi nggak punya ide tentang apakah arti pendidikan. Lalu ikut-ikutan nonton film yang lagi terkenal. Padahal Hari pendidikan itu terkait dengan perjuangan mencerdaskan bangsa yang serius," kata Fahri kepada detikcom, Jumat (20/4/2018).
Menurut Fahri, film Dilan sebuah karya bagus. Sayangnya, dikatakan oleh Fahri, adegan yang ada di dalam film tersebut cenderung kepada fiksi romantisme.
"Dilan itu karya bagus tapi bukan film sejarah. Dan perilaku dalam film Dilan itu fiksi romantis, bukan hasil pendidikan karakter," ujarnya.
Ia kemudian menyarankan agar sebaiknya pihak Kemdikbud memutarkan film-film dokumenter yang mengandung syarat sejarah. "Sebaiknya menteri mengajak menonton film dokumenter, bukan fiksi. Ini hari bersejarah jangan disalahartikan," tutupnya.
Seperti diketahui, Mendikbud Muhadjir Effendi menggelar nonton bareng (nobar) film 'Dilan' dan 'Yowis Ben' dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Acara nobar itu diharapkan dapat membuat masyarakat lebih mengapresiasi film nasional.[fq/voa-islam.com/detik]