JAKARTA (voa-islam.com)- Banyaknya survei yang merilis bahwa elektabilitas Joko Widodo tidak konsisten di angka tertentu dikatakan oleh politisi PKS, Mardani Ali Sera menjadi sebuah atau bagian dari jawaban mantan Wali Kota Solo tersebut memang tidak aman di Pilpres 2019 mendatang.
“Saya juga hadir atas undangan diskusi dengan berbagai lembaga-lembaga survei atas rilis-rilis terbarunya, kesimpulan yang didapat adalah Insya Allah 2019 besar peluang perubahan kepemimpinan nasional, apalagi #2019GantiPresiden makin membesar.
Hampir semua lembaga survei membuat kesimpulan: Jokowi tidak/belum aman dalam pilpres, padahal 4 tahun wajah dan programnya menghiasi seluruh media, padahal di-backup koalisi gemuk, didukung banyak elemen negara dan kabarnya mempunyai jutaan relawan,” katanya, baru-baru ini, di akun Twitter pribadi miliknya.
Lembaga survei memperlihatkan hasil, menurut Mardani, Jokowi kalah di pemilih rasional dan tidak rasional pada pendidikan SMA ke atas, dan pak Jokowi hanya menang tipis pada pemilih SMA kebawah dan yang tidak terkonek ke sosial media. “Tapi rata-rata lembaga survei mempunyai kesimpulan Jokowi masih tidak aman dan sangat besar juga kemungkinan ada pergantian presiden jika janji-janji belum terpenuhi dan ekonomi tidak juga membaik.”
Sepertinya memang tak ada lembaga survei yang betul-betul menunjukkan mayoritas bahwa Jokowi aman di Pilpres 2019. “Lembaga survei tidak berani bilang Jokowi aman, khawatir hasilnya jadi rujukan dia memilih cawapres yang hanya asal saja.”
Pernyataan Mardani tersebut hasil dari dia hadir di banyak tempat dan berdiskusi dari berbagai kalangan, tua muda, lintas generasi & lintas agama, juga menghadiri diskusi publik maupun talk show di media dalam sebulan. (Robi/voa-islam.com)