View Full Version
Kamis, 03 May 2018

Gurau Politisi: Kalau Pancasila gak juga Bisa Menyatukan, Siapa Tahu Kalajengking Bisa

JAKARTA (voa-islam.com)- Petikan pidato Joko Widodo terkait hewan kalajengking yang berpotensi membuat kaya ditanggapi dengan guraun atau canda oleh salah satu politisi Demokrat. Politisi ini mengatakan misalnya, dalam pidato Jokowi tersebut bisa jadi maksudnya adalah untuk menghalau kisruh dan bisa jadi pula untuk mempersatukan yang berserak.

“Pak Jokowi perlu pidato mungkin soal maksud kalajengkingnya. Siapa tahu kalajengking bisa menjadi obat dari kisruh tiap hari dan mungkin sampai setahun lagi atau sesudahnya. Kalau Pancasila gak juga bisa menyatukan, siapa tahu kalajengking bisa, wwkwk,” komen Andi Arief, di akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (2/5/2018).

Andi, kembali dia komentar, menghimbau agar pidato Jokowi itu tersebut lebih baik dilihat dari sisi positifnya. “Kita ambil positifnya aja pak Jokowi bicara kalajengking. 

Mungkin maksudnya karena mulai ada demand di dunia kedokteran. Kenapa kalajengking makin mengecil, banyak versi sebagaimana banyak hwwan lain yg alami perkembangan atau evolusi. Sekarang dunia medis sedang percobaan skala lab. sengatannya atau racunnya bisa obati kanker.”

Konon menurut Andi, 400 juta tahun yang lalu ukuran kalajengking seukuran manusia sekarang. Pernah ada jurnal internasional memuat itu. “Oppenheimer peneliti DNA pernah bicara itu mengutip jurnal itu.” (Robi/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version