JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik yang juga dikenal sebagai mantan Staf Khusus MenESDM, M. Said Didu mengatakan bahwa kedaulatan negara bisa jadi terambil jika lapangan kerja yang ada dan dapat dilakukan oleh anak bangsa sendiri dikerjakan tenaga kerja asing. Saking terlihat rawannya pernyataan dia tersebut, bahkan dia menyebut bahwa perlakuan itu dapat saja diidentikan menyerahkan apa yang telah ada dari kemerdekaan negara.
“Menyerahkan lapangan kerja yang mampu dikerjakan oleh bangsa sendiri kepada Asing identik dengan menyerahkan hasil kemerdekaan-bahkan bisa lebih jauh, identik dengan menyerahkan sebagian kedaulatan,” katanya, beberapa waktu lalu, di akun Twitter pribadinya.
Di cuitan lain, penggemar sepak bola ini juga menghimbau agar posisi atau kedudukan yang tepat untuk diperhatikan betul. Sehingga di kemudian hari tidak terjadi kegagalan di posisi yang sudah diemban tersebut.
“Kesalahan yang sering terjadi adalah menempatkan orang pada posisi yang Endurance-nya tidak sesuai (tidak Matching) dengan endurance Minimum yang dibutuhkan pada jabatan tersebut sehingga potensi gagal menjadi tinggi.”
Dan menurut dia, seharusnya pemimpin dapat melihat hal ini jika endurance-nya cukup tinggi. “Pemimpin yang bisa buat kemajuan tang baik adalah pemimpin yang memiliki ENDURANCE tinggi, yaitu orang yang memiliki: (1) kompetensi tinggi, (2) kepribadian yang baik, dan (3) value hidup yanh lurus.” (Robi/voa-islam.com)