View Full Version
Senin, 07 May 2018

Fahri Hamzah: Jokowi Tak dapat Tiket Nyapres karena Terlalu Banyak Ingkar Janji

JAKARTA (voa-islam.com)- Menarik soal “harga waktu” dalam pidato Presiden Jokowi yang belakangan lebih ramai soal racun Scorpion disimak dan diperdebatkan. Sebab, menurut Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah temanya nampak baik, tetapi jika itu diajukan tahun ke-4 dari pemerintahan, ia mempertanyakan apakah masih bisa dianggap baik.

Bagi seorang presiden, kata Fahri, “Harga Waktu” adalah satuan yang digunakan untuk memenuhi janji kampanye bukan untuk dikeluhkan. Sebab janji telah diucapkan dengan satuan waktu yang sudah ada. 

“Jika ingin diubah maka itu harus dilakukan di awal tugas bukan untuk dikeluhkan diakhir tugas,” katanya, di akun Twitter pribadi miliknya, baru-baru ini.

Ia justru melihat sesuatu yang aneh, terasa bahwa presiden sedang mengumumkan kegagalannya dengan mengatakan bahwa, “Harga Waktu kita terlalu mahal dan kita mubazirkan sehingga seluruh janji saya tidak bisa dipenuhi, saya menyesal untuk ini semua dan saya menyatakan gagal”. 

“Sekarang silahkan daftar seluruh janji presiden @jokowi sebab apapun, inilah yang akan ditanyakan oleh publik apabila beliau maju lagi. Saya justru cemas apabila janjinya terlalu banyak yg tidak ditepati maka bisa-bisa tiket pun bisa tidak dapatkan.”

Inilah salah satu alasannya membuat analisa bahwa incumbent bisa tidak dapat tiket lagi karena begitu banyak utang yang tak dipenuhi. “Waspadalah dengan Harga Waktu dan Janji Jokowi sebab publik tahu kemana harus menagih. Parpol dan Caleg juga takut ditagih.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version