View Full Version
Senin, 07 May 2018

Fahri Hamzah: Relawan Jokowi Pembawa Sial

JAKARTA (voa-islam.com)- Pilpres yang akan datang menurut politisi PKS, Fahri Hamzah akan banyak kejutan, di antaranya adalah incumbent gak dapat tiket. 

Alasan pertama yang sudah diungkapkan olehnya adalah karena soal terlalu banyaknya utang Janji yang tidak ditepati. Alasan kedua adalah adanya relawan sebagai boomerang.

“Kalau saya bocorkan bahwa kemungkinan incumbent tidak dapat tiket itu karena saya terbuka saja. Pada para pendukung harusnya waspada sebab argumen saya cukup kuat,” katanya, di akun Twitter pribadi miliknya, baru-baru ini.

Misalnya soal kedua, lanjutnya, bahwa #RelawanSial itu betul-betul merugikan. Mereka ini merusak konsolidasi elite. “Sejak awal, #RelawanJokowi telah membuat elit parpol pendukung marah, termasuk ibu Mega. Hal ini karena setelah terpilih tiba-tiba relawan nampak dominan.”

Pada saat kabinet terbentuk misalnya, katanya, relawan bersama KPK dianggap mencoret sekian nama usulan parpol. Alasan tak jelas. “Waktu itu, relawan juga menghembuskan isu menolak bagi-bagi kekuasaan seolah untuk memotong jatah partai politik yang semakin banyak mendukung pemerintahan.”

Padahal menurut dia sebaliknya relawan nampak semakin banyak dapat jatah. Publik mensinyalir #RelawanJokowi telah membanjiri jabatan direksi dan komisaris BUMN yang pada akhirnya membuat organisasi relawan memperoleh pembiayaan yang relatif besar. 

“Mereka nampak lebih gagah bahkan membuat parpol baru. Situs terkenal @detikcom bahkan membuat laporan 3 tahun Jokowi yang telah membawa #RelawanJokowi masuk ke jejaring BUMN : ini link laporannya: https://t.co/PbAgTYp3KB https://t.co/xwpRpGZZR6.

Sekarang, saat memilih wakil pun relawan masih ingin dominan. Bahkan belakangan ini bermunculan calon yang bukan orang parpol yang didorong oleh para #RelawanJokowi yang rata-rata memang nampak lebih bahagia. 

Partai relawan menurutnya juga nampak merasa lebih dekat. Teman-teman #RelawanJokowi itu sering lupa bahwa meskipun relawan memiliki posisi penting dalam pemenangan, tetapi relawan tidak punya manfaat dalam pencalonan. 

“Tiket 20 persen calon presiden untuk memenuhi Presidensial Treshold hanya bisa diberikan oleh parpol yang telah punya suara. Orang yang bergaul dengan parpol akan tau bagaimana sebelnya mereka melihat tingkah relawan.

Maka, inilah alasan kedua incumbent bisa gagal dicalonkan kembali karena tiket di tangan parpol tidak diberikan. Untuk itu waspadalah.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version