Terkait Palestina, Ketua ICMI: AS Buktikan Dirinya Tidak Bisa Diandalkan Bangun Perdamaian

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof. Jimly Asshiddiqie mengingatkan para pemimpin agar bertindak senyatanya untuk al-Aqsa ataupun Palestina secara menyeluruh. Peringatan ini nampaknya begitu penting karena negara Amerika Serikat dinilainya memang sudah tak bisa dijadikan andalan dalam perdamaian.

“Al-Aqsa itu penting, ya, sebagai simbol kemanusiaan sudah hampir 1 abad tidak selesai-selesai. Saatnya pemimpin dunia menyadari di masa kepemimpinan mereka lah ini harus selesai mestinya. 

Kita sangat sayangkan Amerika Serikat kembali membuktikan dirinya tidak bisa menjadi andalan untuk membangun perdamaian dunia. Dan dia berpihak, menyelesaikan ini dengan pihak yang tak netral, yang bisa didengar, serta tidak ada faedahnya berarti negara tersebut (AS) memindahkan kedutaan sekarang ini,” katanya, belum lama ini di Jakarta.

Peran mereka itu, menurut Jimly jauh lebih penting di dunia itu untuk mempersatukan kemanusiaan, khususnya dalam dukungan Islam in the west. “Kalau AS tidak bisa diharapkan, repot kita. 

Harus mencari alternatif lain. Indonesia tentu siap untuk melakukan fungsi perdamaian dunia, bukan hanya aktor pemimpin Timur Tengah semua,” tambahnya menjelaskan.

Jimly juga mendukung Aksi Bela Baitul Maqdis secara substansial yang dilaksanakan kemarin, Jum’at oleh umat Islam Indonesia di Jakarta. Sebab menurutnya hal demikian adalah bagian dari ekspresi kekecewaan muslim Indonesia.

“Oleh karena itu ekspresi dari dunia Islam, ya bagus saja, untuk mengekspresikan kekecewaan,” tutupnya dukun. (Robi/voa-islam.com)