JAKARTA (voa-islam.com)- Berdasarkan standar kriteria kontribusi terhadap PDB Nasional, Pemerintah dinilai tidak berhasil mencapai target 2019. Tim Studi NSEAS juha menilai, kondisi kinerja Jokowi urus pariwisata tergolong buruk.
“Tim Studi NSEAS berkesimpulan, pembangunan pariwisata dibawa era Jokowi mampu meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan asing setiap tahun. Hal ini juga berlaku pada wisatawan nusantara.
Tetapi, berdasarkan standar kriteria target ditentukan jumlah kedatangan wisatawan asing, tidak berhasil dicapai. Karena itu, kondisi kinerja Jokowi buruk, gagal mencapai target,” demikian siaran pers NSEAS dari Muchtar Effendi Harahap, kemarin, yanh diterima voa-islam.com.
Dari sisi target jumlah wisatawan nusantara, lanjut Effendi, diperkirakan pemerintah berhasil mencapai target 2019. Karena itu, Tim Studi NSEAS menilai kinerja Jokowi bagus.
“Dari sisi standar kriteria devisa, kontribusi sektor pariwisata diperkirakan pada 2019 hanya Rp120 triliun dan tidak mencapai target. Kondisi kinerja Jokowi buruk.”
Namun secara keseluruhan kondisi kinerja Jokowi urus pariwisata tergolong buruk dan gagal mencapai target. Penilaian di atas pd dasarnya berdasarkan prediksi tahun 2019, yang bisa saja meleset dan tidak sesuai realitas obyektif.
“Rezim Jokowi masih punya waktu 1,5 tahun lagi utk kerja keras memenuhi target-target standar kriteria di atas. Mari kita tunggu pada akhir 2019, apakah Rezim Jokowi mampu memberikan data, fakta dan angka realisasi sesuai target2 ditentukan itu.”
Realisasi janji-janji tertulis Jokowi ini masih perlu dibuktikan. Sayang Pemerintah belum menunjukkan data, fakta dan angka realisasi dimaksud.
Mengacu pada RPJMN 2015-2019, Indeks daya saing pariwisata ada tiga ukuran, antara lain: pertama, kunjungan wisatawan atau wisman yang selalu meningkat. Kedua, Pengeluaran wisman juga meningkat setiap tahun. Dan ketiga, sikap penduduk terhadap wisatawan asing. (Robi/voa-islam.com)