JAKARTA (voa-islam.com)- Kiai Cholil Nafis setuju mantan napi koruptor, bahkan napi-napi selain itu untuk tidak diperbolehkan ikut kembali mencalonkan diri menjadi Anggota Dewan. Menurut dia, untuk menjadi salah satu di antara pemimpin memang mesti orang-orang yang terkategorikan baik.
“Saya setuju untuk melarang napi menjadi Caleg, bukan hanya napi korupsi tapi semua mantan napi. Karena menjadi pemimpin itu harus dipastikan orang baik demi kemajuan bangsa,” katanya, beberapa waktu lalu, di akun Twitter pribadi miliknya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh salah satu pengamat politik, yakni Hendri Satrio. Menurut Hendri, Wakil Rakyat yang ingin duduk di parlemen memang mesti bukan dari orang-orang demikian.
“Sama halnya dengan teroris, hukuman untuk koruptorpun pun tidak ada hubungannya dengan HAM, maka sangat aneh bila penjahat korupsi masih diijinkan jadi wakil rakyat. Tolak!” kata dia, belum lama ini, di akun Twitter pribadi miliknya. (Robi/voa-islam.com)