JAKARTA (voa-islam.com)- Memasuki periode ke-2 (2024-2029) Indonesia diprediksi akan menjadi kiblat demokrasi dunia sebab dengan jatuhnya wibawa kampiun demokrasi lama, karena standar gandanya, Indonesia sebagai negara demokrasi ke-3 segera memimpin demokrasi dunia.
“Kita akan jadi kiblat ekonomi dunia, sebab raksasa itu telah bangun, telah cuci muka dan mulai berjalan, belum berlari dunia sudah gemetaran;teknologi, SDM, dan alam Indonesia menjadi penentu,” yakin Wakil Ketua DPR RI, belum lama ini, di akun Twitter pribadi miliknya.
Maritim dunia telah kita ambil alih. Sumpah Palapa hidup kembali. “Dan jangan lupa, kiblat Islam telah kita ambil alih, Indonesia akan menjadi pusat dan tempat orang belajar agama khususnya Islam.”
Dan di sini, menurutnya agama bukan lagi sumber fitnah dan konflik. Tapi agama kembali menjalankan fungsi rahmat bagi sekalian alam.
“Ini semua kerja raksasa, kita perlu pemimpin yang memahami skala dari persoalan bangsa. Dengan payung dan kebesaran ilmunya kita akan melangkah bersama menjadi peradaban mulia yang membawa cahaya bagi dunia.” (Robi/voa-islam.com)