JAKARTA (voa-islam.com) - Ya, Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) merebak bak bola salju yang tak terhenti, akan tetapi lajunya tungang langgang mencederai Ketua Pembina, Megawati Soekarnoputri.
Pasalnya, rakyat bereaksi atas besarnya tunjangan Ketua Pembina BPIP Megawati Soekarnoputri yang berjumlah lebih dari Rp. 112 juta ini, alih-alih membina rakyat dengan Pancasila, malah kader PDIP di Jawa Tengah dan Bogor mengancam media Radar Bogor dengan nada ancaman dan akan rata dengan tanah cetus salah seorang kader PDIP Jawa Tengah.
Sedangkan di Bogor lebih sadis, nilai-nilai Pancasila tak terbina pada kader PDIP yang menggeruduk dan persekusi produk pers, Radar Bogor.
Menarik untuk dicermati, voa-islam.com berhasil mewawancari tokoh muda Muhammadiyah sebagai ormas terbesar selain NU di Indonesia dan memiliki saham dalam pembangunan NKRI.
Mustofa Nahrawardaya menilai, "BPIP hanya sekedar memberikan panggung kepada tokoh, akan tetapi apakah pembinaan saja sudah cukup?" ujarnya di Cafe Cerita, Rabu (6/6/2018).
"Coba kita tes, apakah mereka jika kita tes hapal dengan butir-butir Pancasila yang baru, tidak?" sanggahnya lagi.
Lalu solusinya bagaimana? Tonton jawabannya di video berikut ini..
Alih-alih ingin bina rakyat, malah kader PDIP mencoreng lembaga BPIP, bagaimana pendapat Anda?
[adivammar/voa-islam.com]
Bersambung...
[VIDEO] Pandora (1): Tokoh Muda Muhammadiyah ini Berikan Solusi Kekinian Pembinaan Pancasila
[VIDEO] Pandora (2): Antara BPIP, 200 Mubaligh, 7 Kampus Radikal, dan Rp. 44,4 Triliun
[VIDEO] Pandora (3): Misterinya Terorisme dan POLRI Minta Dana Rp. 44,4 Triliun
[VIDEO] Pandora (4): POLRI Minta Dana Rp. 44,4 Triliun, Ini Solusi Tuntas Terorisme
[VIDEO] Pandora (5): Jawaban Cerdas Pengamat Tentang Anggaran Anti Teroris Rp. 121.3 Triliun
[Video] Pandora (6): Mardigu Ungkap State Terrorism, Soekarno & Emas Papua