JAKARTA (voa-islam.com)- Ada yang menarik, apa yang disampaikan oleh pengamat politik Hendri Satrio terkait Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. Hendri, misalkan saja mengatakan bahwa Pj yang baru saja dilaksanakan bisa jadi justru tidak menguntungkan istana negara.
“Jangan salah baca strategi pelantikan PLT Gubernur Jabar, kendati kita harus berprasangka baik, tapi pelantikan ini mungkin bukan untuk memenangkan tapi justru untuk menghambat. Ingat, hanya pasangan nomor 3 yang bersebrangan dengan Istana, nomor 1, 2, 4 didukung Istana semua.
Jadi sangat mungkin pelantikan PLT Gubernur Jabar ini untuk memperkecil elemen surprise saat Ahmad Heryawan mengejutkan publik menjadi pemenang di 2008 lalu walaupun di beberapa survei elektabilitasnya hanya belasan, kala itu umat Islam Jabar kompak pilih Aher diujung Pilkada,” katanya, Senin (18/6/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.
Dukungan Istana menurut Hendri bukan untuk Paslon nomor 2 saja. “Bahkan pasangan ini terbentuk diujung deadline, nomor 1 dan 4 sudah lama dielus Istana. Mereka belajar dari Jakarta, tidak mau hanya tergantung pada 1 calon dan kalah. Jabar kunci 2019, hanya nomor 3 yang bersebrangan, demikian.”
Namun demikian, Hendri tetap yakin bahwa apa pun yang terjadi bukan tergantung sepenuhnya dengan hal di atas. “Kemenangan dalam demokrasi memang harus penuh dengan strategi, walaupun Alloh SWT yang memutuskan hasil akhirnya.
Jadi tenang saja, terus percaya pada-Nya adalah juga strategi jitu dalam pemilihan umum apapun. Toh Indonesia saat ini tetap dalam lindungan-Nya, ya, walaupun, walaupun....” (Robi/voa-islam.com)