JAKARTA (voa-islam.com)- Aktivis senior Fahri Hamzah dengan Budiman Sudjatmiko terlibat diskusi hangat di ranah media sosial, Twitter. Diskusi hangat terjadi ketika Budiman, yang juga merupakan loyalis Joko Widodo dan PDIP menyinggung-nyinggung tindak pidana korupsi.
Sontak cuitan Budiman itu dijawab dengan pertanyaan yang cukup menohok. “Juara Korupsi partai siapa, mas?” kata Fahri, dimention ke akun Twitter Budiman, Rabu (20/6/2018), di Twitter.
Menurut Fahri, pendukung Jokowi seperti Budiman ini mengakibatkan akal bangsa dipertanyakan. “Kesalahan pendukung Jokowi justru karena merasionalisasi kedunguan bertubi-tubi ini, mas....remuk sudah rumah akal bangsa ini....”
Pertanyaan Fahri itu disayangkan oleh Budiman. Fahri menurut dia harusnya bertanya saat bertatap muka. “Sudah kujawab, kok.
Malah kusayangkan @Fahrihamzah gak nanyain ini pas di depanku. Entah karena sungkan atau ...#AhSudahlah. Padahal bagus untuk nalar dan mentalku..juga untuk nalar dan mentalnya...,” kata Budiman, @budimandjatmiko.
Berikut diskusi hangat keduanya yang sempat voa-islam.com simak:
Budiman Sudjatmiko: Pak @jokowi memang dr awal muncul mengatakan tdk membawa banyak ide baru tp lbh melaksanakan ide2 lama yg terbengkalai pelaksanannya krn korupsi/dibebani banyak kepentingan sempit. Jokowi mau eksekusi. Pd titik inilah elit2 korup kebakaran jenggot.
Fahri Hamzah: Juara Korupsi partai siapa mas?
Kesalahan pendukung jokowi justru karena merasionalisasi kedunguan bertubi-tubi ini mas...remuk sudah rumah akal bangsa ini....
Budiman Sudjatmiko: Sdh kujawab kok. Malah kusayangkan @Fahrihamzah gak nanyain inin pas di depanku. Entah krn sungkan atau ...#AhSudahlah . Padahal bagus utk nalar dan mentalku..juga utk nalar dan mentalnya...
Fahri Hamzah: Aku kasihan presiden @jokowi karena di kalangan pemuja memang hampir tak ada yg berkelas...mas @budimandjatmiko menurutku yang paling berkelas...tapi dia dilematis....salah sendiri dilematis...kayak saya dong....
Budiman Sudjatmiko: Saya nunggu argumen yg berkelas dr twit 16 kata ini...Kalau kata astrofisikawan Carl Sagan, "Klaim (tuduhan) besar menuntut pembuktian yg besar pula..." Bagusnya langsung. (Robi/voa-islam.com)