JAKARTA (voa-islam.com)- Ada dugaan atau upaya untuk melakukan cara-cara tidak terpuji di daerah Jawa Barat terkait Pilkada 2018. Hal ini dinyatakan oleh elit salah satu partai saat mengaku menerima pesan adanya laporan dugaan tersebut.
“Bangun pagi, buka WA. Ada pesan masuk dari anak-anak di lapangan. Melaporkan bagaimana kotornya sekarang upaya pemenangan salah satu Cagub di Jabar,” aku Ferdinand Hutahean, Ahad (24/6/2018), melalui akun Twitter pribadi miliknya.
Sebelumnya Ferdinand juga telah mencuitkan adanya dugaan di daerah-daerah tertentu sedang terjadi pergerakan masif untuk memenangkan calon Gubernur tertentu. Dugaan pergerakan ini dianggap cukup besar.
“Di Jatim, Jabar dan Sumut ada pergerakan yang cukup besar dari kelompok gugus tugas kawan-kawan yang operasinya senyap,” katanya, Senin (18/6/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.
Jika dugaan ini tidak meleset, maka menurut Ferdinand demokrasi di Indonesia dapat terancam. “Bahaya bagi Demokrasi jika kekuasaan tidak netral dan berpihak bahkan bekerja untuk memenangkan salah satu calon. Satya Nagara Indera Waspada.”
Belum pasti apa, siapa dan dari mana yang diduga oleh Ferdinand terkait pergerakan yang dimaksud. Misalkan apakah terkait Pilkada?
Untuk hal itu, sebagai contoh Ferdinand pernah mengkritik terkait Pj Gubernur ke tangan Iriawan (sebelum dilantik). Mungkinkah duduknya Iriawan sebagai Pj Gubernur dapat diartikan sebagai pergerakan yang dimaksud Ferdinand? Ia pun meminta kepada rekan-rekan yang merupakan pendukung dari pasangan Deddy-Dedi untuk meresponnya dengan doa. “Ayo kawan-kawan seluruh pendukung @Deddy_Mizwar_ @DediMulyadi71 kuatkan doa melawan orang-orang zalim, sadis dan jahat ini. @BalawaAsepWahyu.” (Robi/voa-islam.com)