JAKARTA (voa-islam.com)- Was-wasnya politisi karena ada dugaan aparat kepolisian tidak netral di Pilkada serentak 2018 tentu akan menguntungkan pihak-pihak tertentu. Joko Widodo, selaku Presiden pun dianggap mengetahui hal (dugaan ketidaknetralan) itu.
“Apakah Jokowi tahu saat ini aparatnya tidak netral. Pasti tahu. Tapi selama dianggap menguntungkannya semua ini dibiarkan alias pura-pura gak ngeh,” kata Andi Arief, Ahad (24/6/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.
Tetapi Andi yakin bahwa dugaan ketidaknetralan aparat kepolisian dapat diatasi jika di antara pimpinannya angkat suara secara resmi. “Apakah ketidaknetralan aparat bisa dilawan? Sangat bisa.
Pilpres 2004 BIN, Polri dan TNi resmi diinstruksikan pimpinanannya untuk menangkan Mega. Tapi kemauan rakyat dan perlawanan sebagian aparat terhadap komando atas sukses melawan cara kotor itu.” (Robi/voa-islam.com)