JAKARTA (voa-islam.com) - Akhirnya janji-janji Presiden Jokowi makin banyak dilanggar yang dalam kampanye Pilpres 2014 silam menyatakan tak akan menaikkan harga BBM.
Kenyataan pahit musti ditelan rakyat, Minggu 1 Juli 2018. PT Pertamina (Persero) langsung menaikkan harga harga bahan bakar minyak nonsubsidi.
Revisi harga BBM nonsubsidi mengalami kenaikan per liternya, BBM nonsubsidi yang dimaksud adalah Pertamax naik Rp 800, dan Dexlite naik Rp 1000 Perliternya.
Sedangkan untuk jenis BBM Pertalite, Premium, dan Solar tidak mengalami perubahan, tetap dengan harga yang sama.
"Mungkin sebagian orang banyak yang belum tahu tentang kenaikan ini, kami belum bisa memastikan apakah konsumen beralih ke premium atau pertalite, hari ini untuk premium sudah habis” katanya, Minggu, (1/7/2018).
Satu diantara konsumen yang mengisi BBM motornya di mesin pengisian Pertamax, Irfan mengatakan baru mengetahui tadi pagi kabar kenaikan BBM.
"Saya baru tahu pagi tadi mas, naiknya lumayan juga, karena kendaraan ini saya isi pertamax dari dulu, walapun harganya naik, mau tidak mau ya harus pakai pertamax," ungkapnya.
Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak BBM direspons oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Terkait itu, pemerintah diharapkan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelum menaikkan harga BBM tersebut.
“Ketua DPR meminta Komisi VII DPR mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina untuk melakukan sosialisasi terkait kenaikan harga BBM secara informatif dan masif sebelum menaikkan harga bahan bakar minyak baik yang bersubsidi maupun non-subsidi,” rilis Bamsoet diterima hidayatullah.com di Jakarta, Senin (02/07/2018).
Selain itu, Ketua DPR juga meminta Komisi VII DPR mendorong Kementerian ESDM dan PT Pertamina untuk tidak mengurangi pasokan dan menjaga stok BBM bersubsidi di seluruh wilayah Indonesia.
Hal itu, kata Bamsoet, “untuk menghindari kelangkaan BBM.”
Diketahui, pemerintah melalui Pertamina menaikkan lagi harga BBM non-subsidi atau bahan bakar khusus (BBK), di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, per Minggu, 1 Juli 2018.
Kenaikan harga itu berlaku se-Indonesia dengan besaran kenaikannya bervariasi, menyesuaikan dengan provinsi masing-masing. Menurut VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, besaran kenaikannya antara Rp 600-900 per liternya.
Harga baru Pertamax di DKI Jakarta, misalnya, naik menjadi Rp 9.500 per liter dari sebelumnya Rp 8.900. Harga Pertamax Turbo sebelumnya Rp 10.100 per liter kini menjadi Rp 10.700 per liter. Harga Dexlite dari harga Rp 8.100 per liter menjadi Rp 9.000 per liter. Pertamax Dex dari harga Rp 10.000 per liter menjadi Rp 10.500 per liter.*
[Didik/dbs/voa-islam.com]