JAKARTA (voa-islam.com)- Pemerintahan Joko Widodo dihimbau agar tidak (melakukan kebiasaan) memelihara tahayul dengan enggan mencari korban tewas KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatra Utara. Pun jika dianggap tak mampu menunaikkan tugasnya menjemput korban tewas dari dasar laut, maka lebih baik meminta bantuan ke lembaga internasional.
“Teruskan pencarian bangkai kapal motor Sinar Bangun & terutama seluruh jasad penumpangnya! Kalau pemerintah RI ndak mampu, minta bantuan lembaga internasional! Jangan biasakan pelihara tahayul-tahayul baru!” pinta Indra J. Piliang, Selasa (3/7/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.
Menkomaritim pun seperti disindir oleh Indra dengan menyatakan keraguannya atas kinerja ketika ingin menghentikan pencarian korban tewas. “Mau bertarung apa di 2/3 maritim, sementara di satu danau saja pemerintah mundur.
Sebanyak kurang lebih 160 jasad itu pernah acungkan jempolnya untuk milih, bukan? Pun keluarganya.
Kenapa mereka dibiarkan jadi hantu dan arwah penasaran?” (Robi/voa-islam.com)