JAKARTA (voa-islam.com)- Pemerintah yang tidak dapat memenuhi hajat atau kepentingan umum diminta menjadi rakyat biasa saja. Sebab persoalan keluh kesah dan persoalan lainnya tidak cocok pemerintah yang memanggulnya.
“Silakan tuan-tuan bicara INI NDAK BISA, ITU NDAK BISA; kala rakyat biasa bilang bisa lewat doa-doa mereka; harapan-harapan mereka. Kalau tuan-tuan ndak bisa, ya sudah gampang saja: berhentilah jadi tuan. Silakan jadi rakyat & berdoa. Sedehana aja,” kata Indra J. Piliang, Rabu (4/7/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.
Pemerintah yang tidak dapat memunculkan harapan kepada rakyatnya juga menurut Indra layaknya tak banyak menjadikan alasan karena rakyat nyatanya kadang lebih bisa mengatasinya.
“Dulu, kalau ikan hilang di laut, apa yang dilakukan para nelayan? Apa mencari penjelasan neuro science, minta satelite USA atau Jepang melacak keberadaan ikan-ikan? Menyelam? Ndak. Sederhana saja: melakukan sedekah laut. Itu yang disebut harapan.”
Pemerintah seyogyanya menurut politisi Golkar ini seharusnya tidak terlibat dalam ritual semata dalam mengatasi persoalan rakyat. Spritual juga harus dihadirkan ke tengahnya.
“Negara yang hanya sibuk dengan penjelasan-penjelasan ritual; tapi abai pada hakikat spiritual yang hidup di tengah-tengah rakyat, pada gilirannya jadi negara materialistik dalam arti yang paling puritan. Negara yang kehilangan spirit terpenting bagi eksistensinya.” (Robi/voa-islam.com)