JAKARTA (voa-islam.com)- Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar dinilai tengah semakin mengkhawatirkan berbagai pihak, tidak terkecuali pelaku usaha yang akan mengakibatkan dampak ke masyarakat. Untuk itu politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menghimbau pemerintahan Joko Widodo agar segera mencari jalan keluarnya.
“Kondisi makin mengkhawatirkan, pemerintah malah sibuk copras-capres. Kami hnya bisa berdoa semoga pemerintah Fokus & Sungguh-sungguh untuk bekerjasama dengan berbagai pihak segera memulihkan mata uang rupiah RI, karena akan berdampak ke rakyat via industri,” katanya, ketika mengomentari judul berita di salah satu media “Dolar Nyaris Tembus 15 Ribu, HIPMI: Industri Nasional Bisa Kolaps #KlikRMOL #rupiah”, Senin (9/7/2018), di akun Twitter pribadi miliknya dengan (tagar)#2019GantiPresiden.
Tertulis dalam media yang direspom oleh Mardani, bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah. Jumat (6/7) lalu dibuka pada level Rp 14.402 per dolar AS.
"Para analis perbankan memprediksi nilai tukar rupiah akan jatuh pada angka 14.600 rupiah. Antisipasi kemungkinan terburuk pekan depan, yaitu tembus 15 ribu," demikian kata Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bidang Ekonomi, Muhamad Idrus.
Menurut Idrus, nilai tukar rupiah melemah bukan semata karena persaingan dagang antara Amerika dengan Tiongkok dan Uni Eropa, namun juga disebabkan faktor internal. Karena itu, lanjut dia, presiden harus segera bertindak mengeluarkan kebijakan penyelamatan rupiah. (Robi/voa-islam.com)