View Full Version
Kamis, 12 Jul 2018

TGB Sebut Tidak Diberikan Sanksi oleh Demokrat, SBY pun Tidak Minta Konfirmasi ke Dirinya

JAKARTA (voa-islam.com)- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengakui bahwa dirinya tidak diberikan sanksi oleh partai Demokrat, partai tempat dibernaung. Sebab menurut dia, apa yang disampaikan terkait dukungannya ke Joko Widodo untuk 2 periode adalah bentuk aspirasi.

“Dinilai melanggar aturan atau offside, setahu saya dan sepemaham saya tidak pernah ada larangan untuk menyuarakan aspirasi. Apalagi aspirasi itu saya awali dengan, ini adalah aspirasi saya pribadi.

Karena pada malam hari setelah pertemuan di majelis tinggi yang saya tidak diundang itu disampaikan oleh Bapak Amir Syamsudin kepada saya bahwa ‘Bapak tetap dan tidak ada sanksi apa pun’. Itu yang disampaikan kepada saya,” akunya, Rabu (11/7/2018), di ICMI, Jakarta.

Namun demikian, secara resmi aspirasi dia yang mendukung Jokowi belum disampaikan ke Demokrat. “Tetapi kan semua bisa melihat sikap saya itu dalam pernyataan terbuka saya,” ia menambahkan.

Tetapi sebetulnya, ia mengaku sudah sejak lama ingin bertemu pimpinan partai, dalam hal ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hanya saja belum diberi kesempatan (waktu). “Dan sebenarnya saya sudah cukup lama meminta waktu bertemu dengan Bapak Ketua Umum, tetapi mungkin karena beliau banyak sekali kesibukan yang lain sehingga sampai sekarang belum diberi waktu atau belum ada kesempatan,” ia menjelaskan.

SBY pun disebutnya juga hingga saat ini belum coba meminta klarifikasi dari dirinya atas dukungannya ke Jokowi. “Pak Susilo Bambang Yudhoyono juga belum menyampaikan atau konfirmasi soal dukungan saya ke Jokowi,” katanya lagi.

Sehingga, sampai detik ini, ia memang belum diberikan sanksi sebagaimana rumor yang beredar. “Kalau ada pernyataan dari Pimpinan Partai yang lain, yang bertentangan dengan penyampaian Bapak Amir Syamsudin kepada saya, jangan tanyakan kepada saya. Tanyakan kepada yang mengeluarkan statment,” imbuhnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version