JAKARTA (voa-islam.com)- Pembangunan yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah dengan biaya utang dipertanyakan keamanannya. Selain itu, respon masyarakat pun dipertanyakan terkait realisasi pembangunan itu dengan utang-utang.
“Uang APBN 2.300 triliun per tahun. Terus ada proyek-proyek pakai uang utang, pakai uang insvestor asing atau swasta. Diresmikan oleh Kepala Negara.
Sebenarnya pembangunan itu layak dibanggakan atau malah membahayakan?” tanya Wasekjen MUI Pusat, ustaz Tengku Zulkarnain, baru-baru ini, di akun Twitter pribadi miliknya.
Selain itu, beliau juga menpertanyakan peran anggota dewan terkait hal di atas, semisal utang. Sebab beliau tampak khawatir dengan nilai utang yang ditanggung RI, dan bisa-bisa negara dipertanyakan kedaulatannya.
“DPR RI apakah maksimal mengawasi? Kalau melihat posisi utang sudah menggunung, impor merajalela, ekspor melempem, harga komoditi merosot tajam, Dolar melejit, Rupiah anjlok, DPR RI adem ayem, para ahli ekonomi sedikit yang berani bicara.
Apakah Indonesia sedang menuju Negara Gagal? Di Afrikan sudah ada. Ini bertanya.” (Robi/voa-islam.com)