JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu aktivis dari Rumah Amanah Rakyat (RAR) pertanyakan kegeraman Joko Widodo atas kritik yang dilayangkan oleh beberapa pemerhati terkait kesepakatan Freeport dengan Inalum.
“Mengapa Bapak mesti geram?” tanya Ferdinand Hutahean, ketika mengomentari salah satu judul di media: “Jokowi Geram Kesepakatan Freeport-Inalum Dikomentari Negatif”, Senin (16/7/2018, di akun Twitter pribadi miliknya.
Ferdinand nampaknya ingin menyatakan bahwa kritikan yang datang soal 51 saham Freeport adalah hal wajar. Bahkan menurut dia, kritikan yang datang bagian dari reaksi publik untuk merespon propaganda penguasa.
“Komentar publik itu muncul justru merespon narasi propaganda opini yang dibentuk oleh penguasa dan pendukungnya, bahwa seolah Freeport sudah bisa kita ambil. Yang kedua, cara divestasi itu bukan jalan terbaik. Masak harus dipuji?” (Robi/voa-islam.com)