View Full Version
Rabu, 18 Jul 2018

Namanya "Dijual" Parpol untuk Dulang Suara, Novel Baswedan: Itu Keterlaluan

JAKARTA (voa-islam.com)- Adanya pihak-pihak yang ingin meraih keuntungan seperti mendulang suarara atas partainya terhadap kasus penyiramab air keras dijawab oleh Novel Baswedan keterlaluan. Menurutnya bukan pula pada tempatnya.

“Ada aksi parpol yang menggunakan nama saya itu keterlaluan, ya. Kemudian menggunakan penyerangan kepada saya, saya rasa tidak pada tempatnya,” katanya tegas, Selasa (17/7/2018), di Jakarta.

Namun ia tetap berpikir baik bahwa tidak semua berlaku demikian, melainkan ingin sama-sama menunjukkan antikorupsi. “Tapi saya berharap dengan orang-orang yang ingin mendukung memberantas korupsi, baik di pemerintah maupun di DPR, juga mendukung hal-hal semacam ini. Baik terhadap perkara saya maupun penyerangan kepada pegawai KPK lainnya,” ia menambahkan.

Untuk Pimpinannya di KPK, Novel seoalah ingin memberitahukan bahwa ada yang kurang pas atas penyelesaian kasusnya. “Jadi itu jelas kok bisa dicek, Pimpinan KPK bisa jadi takut atau ada kondisi tertentu yang buat sulit beliau, saya tidak tahu. Tapi saya berharap kepada Anggota DPR ataupun siapa di sana yang mau, parpol ada komitmen jangan juga kemudian khawatir kalau bicarakan itu seolah-olah dianggap  menggunakan isu itu untuk mendulang suara tapi komitmennya yang bukan asal bicara saja sehingga tidak akan dianggap mendulang suara,” tutupnya harap. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version