JAKARTA (voa-islam.com), Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan informasi soal Lapas Suka Miskin jadi tempat nyaman dan aman bagi nara pidana koruptor asal sanggup membayar mahal, bukanlah hal yang baru.
"Hanya saja belum ada tindakan hukum yang nyata. Mudah-mudahan kali ini KPK bisa membongkar semua praktik fasilitasi dan suap menyuap di sana," kata Dahnil dalam keterangannya, Sabtu (21/7/2018).
Menurut Pendiri Madrasah Antikorupsi itu Menteri Hukum dan HAM menjadi pihak paling bertanggungjawab terkait persoalan tersebut. Dahnil yakin Menkumham sejak lama telah mengetahui rahasia publik tersebut, namun tidak pernah ada tindakan nyata.
"Saya kira bukan cuma sekedar dicopot, yang bersangkutan perlu diminta keterangan juga karena hal ini terkait dengan tanggungjawab beliau,
Misal, lanjut Dahnil, bisa dimintai keterangan kepada Menkumham, apakah benar ada lobbi-lobbi napi kepada pihak Menkumham atau pihak terkait lain yang memiliki pengaruh kuat dengan fasilitas penjara agar mendapat izin dan tempat lapas yang sesuai keinginan napi. Karena, rata-rata napi koruptor yang dipenjara di sana punya pengaruh politik dan birokrasi yang kuat.
"Dengan begitu Pak Menkumham bisa menjelaskan kepada publik, dan membongkar pratik mafia Lapas yang selama ini meresahkan dan mengangkangi hukum kita," tandasnya. (bil/voa-islam)