JAKARTA (voa-islam.com)- Keinginan Jusuf Kalla maju sebagai Calon Wakil Presiden di periode selanjutnya mendapat sorotan yang cukup dari para pemerhati, tidak terkecuali founder lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio. Hendri, misalkan saja menyatakan bahwa JK, demikian sapaan akrab Wapres Joko Widodo tersebut diingatkan terkait tidak sedikitnya calon pemimpin Indonesia ke depan.
“Indonesia tidak kekurangan pemimpin,” kata Hendri, Sabtu (21/7/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.
Hendri pun berharap agar Ketum PDIP, Megawati dan juga Jokowi tidak lagi memilih JK sebagai wakil (presiden) ke depannya. “Saya setuju, sebaiknya @Pak_JK tidak perlu maju lagi di Pilpres 2019, semoga @jokowi dan Bu Mega juga tidak lagi memilih beliau sebagai pendampingnya.”
Pun ia juga berharap kepada Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mempertimbangkan uji materil yang diajukan melalui partai baru Perindo, besutan Hary Tanoe. “Mari kita doakan agar MK memutuskan tidak mengabulkan JR dari Perindo itu #JanganMajuJK.”
Sebelumnya, sebagaimana yang banyak diberitakan media, JK resmi mengajukan diri sebagai pihak terkait gugatan syarat cawapres di MK. JK mengajukan diri sebagai pihak terkait lewat kuasa hukumnya, Irmanputra Sidin.
Irman mengatakan JK mengajukan diri sebagai pihak terkait karena merasa syarat cawapres di Pasal 169 huruf n UU Pemilu tak sesuai dengan konstitusi. Menurut Irman, yang dibatasi jabatannya itu ialah presiden.
"Jadi posisi Wapres kan sebagai pembantu presiden, sama seperti menteri, harusnya masa jabatannya tidak dibatasi," demikian kata Irman. (Robi/voa-islam.com)