View Full Version
Selasa, 24 Jul 2018

Menista Ibu sama dengan Menista Agama

JAKARTA (voa-islam.com)- Memang tidak terbayang dalam pengertian dan imajinasi  kita yang beradab ada orang yang berani menghina seorang ibu. Tidak saja karena agama meletakkan ibu begitu tinggi tetapi karena setiap anak menanggung utang dan perasaan tak pernah bisa membayar jasanya.

“Nabi ditanya, ‘Siapa yang paling berhak, kepadanya aku harus berbuat baik.’ Nabi menjawab ‘Ibumu’. Ditanya ‘Siapa lagi’c dijawab lagi ‘Ibumu’, sampai 3x baru yang keempat Beliau SAW menjawab ‘Ayahmu’. Seolah ayah hanya 1/4 dari orang tua kita. #IbuKu,” petuah Fahri Hamzah, Selasa (24/7/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.

Di Hadits lain juga disebutkan oleh Fahri “Surga berada di bawah telapak kaki ibu”.

“Bukankah surga itu tujuan? Pertanda kemuliaan? Kita berdoa ingin memasukinya setiap hari. 

Tapi ia berada di bawah telapak kaki ibu.”

Betapa mulianya ibu sehingga surga pun hanya di bawah telapaknya. “Meski karena suatu dan lain hal ibumu pernah berbuat salah besar sekalipun, kau adalah anak yang meminjam rahimnya 9 bulan untuk  hidup. 9 bulan itu lama kawan.”

Belum lagi, lanjut Fahri, menyusui dan membesarkanmu sampai jadi orang. Maka ibu tidak bisa dilawan.

“Demikianlah, sedikit rasa yang terbaca di hati. Sehingga bagi saya, persoalan menghina ibu bukan lagi isu antar manusia. 

Ia sudah menjadi persoalan semesta dan Illahiah.” Karena ibu menurut dia menjadi penghubung antara kita dengan surga. Maka ibu pula yang memutuskannya. 

“Saya menyerahkan urusan penghinaan #IbuKu kepada Allah karena ibuku tidak tau dan saya merasa tidak punya kewenangan ikut campur atas persoalan yang terlalu tinggi ini. 

Bagi saya, menista ibu sama dengan menista agama. Ia sama-sama suci dan tak pantas dihina. Wallahualam.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version