JAKARTA (voa-islam.com) - Pegiat media sosial, Mustofa Nahrawardaya, memindahkan sementara aktivitas media sosialnya di akun twitter resminya ke akun cadangan. Hal itu dilakukan Mustofa karena akun miliknya yakni @NetizenTofa telah dibekukan (suspended) oleh Twitter.
Tofa pun mengumumkan bahwa dirinya pindah sementara ke akun cadangan yakni @AkunTofa.
Mustofa Nahrawardaya Cadangan
@AkunTofa
Sementara pindah ke sini @AkunTofa ya. Karena akun @NetizenTofa telah disuspend. Dan lihat, akun @KakekDetektif malah dibiarkan eksis. 😀😀😀 TEBAK SENDIRI DAH.
Pada keterangan profil @AkunTofa, Tofa menjelaskan, 'Banyak yang ingin agar akun saya @NetizenTofa, dimatikan. Maka saya siapkan akun cadangan @AkunTofa.' Tertulis bahwa akun tersebut sudah eksis di Twitter sejak Februari 2018 silam.
"Saya terbiasa mempersiapkan akun cadangan karena sudah lama diancam. Pertama dulu @TofaLemon hilang, dicuri. Dulu yang mencurinya bersamaan dengan mencuri email, mencuri Instagram, dan Facebook. Waktu itu menjelang 2017, menjelang Pilkada DKI. Sekarang jelang pilpres. Saya tahu itu dicuri dari pihak-pihak berkepntingan karena itu kan bunyi dari buzzer-buzzer lawan yang menyebut, 'Anda akan kami take down. Take down itu kan bahasa khas," tutur Mustofa seperti diberitakan CNN Indonesia Rabu (25/7/2018).
Selain akun @TofaLemon, Mustofa mengatakan akun berikut miliknya yakni @MustofaNahra yang juga dicuri. Pada waktu itu, kata Mustofa, akun yang dicuri tersebut menyebarkan cuitan fitnah termasuk yang menyasar sejumlah tokoh di antaranya Fadli Zon. Setelah akun @MustofaNahra disebutnya dicuri, ia pun telah membuat akun baru yakni @NetizenTofa hingga kini setelah itu di-suspend dia berpindah ke akun cadangan lainnya.
Setelah bermigrasi sementara ke @AkunTofa, ia pun mengicaukan sejumlah pernyataan. Satu di antaranya ia menegaskan tak akan surut menggelorakan #2019GantiPresiden.
Mustofa mengaku belum melayangkan pertanyaan ke Twitter perihal pembekuan akun miliknya. Namun, sambungnya, itu akan coba dilakukan untuk mendapatkan kejelasan dan memastikan setelah di-suspend akun tersebut tak bisa disalahgunakan pihak lain yang bukan dirinya.
"Nanti saya coba laporkan ke Twitter untuk bertanya ada apa. Karena toh ada akun-akun twitter yang justru jahat seperti kakek detktif, joxzin yogya tapi masih tetap eksis," ujar Mustofa. "Kenapa saya yang akun resmi, kenapa ditutup. Itu akan saya tanyakan."
Ia menegaskan andai nanti jawaban yang diterima akun miliknya harus diverifikasi sehingga mendapatkan tanda khusus sebagai akun resmi dari Twitter, ia akan melakukannya. Itu pun dengan syarat, tegas Mustofa, agar akun tersebut tak mudah di-suspend begitu saja.
"Twitter men-takedown kan bukan inisiatif Twitter. Tapi, pasti ada laporan serius itu entah dari lembaga entah dari yang lain. Itu dugaan saya ada tekanan tertentu, ada permintaan tertentu," tandasnya.[ah/voa-islam.com]