View Full Version
Kamis, 26 Jul 2018

Paska Temu SBY, Prabowo "Diserang" Isu Basi lewat Dokumen Amerika

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merespon pemberitaan di salah satu media mainstream terkait nama Prabowo Subianto yang dituding berperan atas penghilangan paksa aktivis tahun 1998. Tudingan itu dikabarkan datang dari arsip Amerika Serikat NSA.

“Terkait pemberitaan media detik.com hari ini bahwa ada arsip NSA yang menyebutkan Prabowo Perintahkan Penghilangasn Aktivis 1998 perlu kami sampaikan: Data tersebut sangat tidak akurat dan tidak benar, sumbernya juga hanya merujuk keterangan seorang pimimpin organisasi mahasiswa yang bersifat sangat asumstif,” demikian siaran pers atas nama Dasco, Rabu (25/7/2018).

Saksi yang ada pun menurut Dasco tidak mencukupi sebagai keterangan. “Kesaksian tersebut bukan hanya bersifat ‘testimonium di auditu’ (kesaksian katanya) tetapi juga tidak memiliki relevansi karena tidak didukung secuilpun keterangan saksi lain.

Perlu digaris-bawahi bahwa dokumen tersebut bukanlah dokumen hukum apa pun melainkan dokumen intelijen yang metoda pengumpulan informasinya juga tidak tepat. 

Putusan Pengadilan kasus Tim Mawar jelas sekali tidak ada nama Pak Prabowo.”

Secara umum isu penculikan ini menurut dia adalah isu daur ulang yang sudah basi. “Kami harap kita semua tidak ikut menggoreng isu tersebut, lebih baik kita konsentrasi bagaimana mengatasi siutuasi ekonomi yang sekarang semakin sulit.” 

Sebagaimana diketahui, belum lama ini keduanya bertemu di kediaman SBY. Keduanya bertemu guna membicarakan lanjutan koalisi dan arahnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version