View Full Version
Jum'at, 27 Jul 2018

Mesin Medsos Pemerintah Dianalogikan Fahri Persia versus Sparta

JAKARTA (voa-islam.com)- Bukan Fahri Hamzah namanya jika analisanya kerap kali menjadi banyak pertanyaan publik kebanyakkan. Ia bahkan tak segan-segan melawan arus ketika, sebut saja KPK yang begitu dikritis habis olehnya.

Kini ia menyinggung “tenaga tambahan” pemerintah, yang disebutnya seperti Persia melawan Sparta “300”. “Saya mendengar bahwa incumbent memiliki mesin perang di dunia maya yang sempurna.

Meski saya bukan ahli mesin media sosial tapi karena kita aktif di sana maka kita merasakan adanya aktivitas mereka. Ini seperti imperium Persia melawan Sparta dalam film ‘300’. #CyberWar2019,” demikian analogi Fahri, Kamis (26/7/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.

Menurut dia jagad teknologi terkini di dunia maya juga telah dibeli untuk kepentingan perang di dunia maya. Ada yang dibeli oleh swasta dan ada yang dibeli pakai uang negara. 

“Semuanya akan digunakan oleh yang punya kuasa untuk mendukung dan membela petahana. #CyberWar2019. Nanti, buzzer itu bukanlah seperti Alex dalam kisah The Guardian itu, yang mengumpulkan secara manual buzzer-nya dan mereka mengirim pesan sponsor di akun media sosial mereka.”

Namun ia memprediksi, perang baru nanti tidak perlu buzzer. “Teknologi ini bisa memerankan semuanya. #CyberWar2019.”

Di era digital ini, bahkan manusia menurutnya seperti tidak lagi dibutuhkan. “Ini perang digital, tidak memerlukan manusia. Tapi uang. Uang untuk membeli perangkat perang yang sekarang, yang dijual dan dipasok ke dunia maya kita. Menciptakan fitnah dan Hoax serta membunuh karakter lawan. 

Ia juga punya kemampuan membunuh akun lawan. #CyberWar2019.”

Jadi, lanjutnya, kalau akun kita mati, bukan karena Twitter atau Facebook membunuhnya.Meski kemungkinan itu ada tetapi mesin pembunuh digital bergentayangan di dunia maya. Mereka memerintahkan pembunuhan kepada robot-robot yang digerakkan robot-robot uang.

“Tapi ada yang mereka tidak bisa matikan, yaitu keyakinan pada kebenaran. Keyakinan baik akan menyebar dan orang-orang yang memiliki hati sedang memproduksi robot kebaikan. Keyakinan tidak bisa dikalahkan dan keyakinan selalu membawa harapan. #CyberWar2019.”

Maka yang lebih penting bagi kita adalah, menurutnya keyakinan bahwa kita benar. Itulah yang tidak dimiliki oleh robot-robot dan pemilik uang itu. “Itulah kesejatian . Semoga Allah memperkuat kita. Jiwa kita agar tidak kalah oleh robot dan uang. Amin.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version