View Full Version
Senin, 30 Jul 2018

Kelompok #2019GantiPresiden kerap Mendapat Perlakuan Berbeda? Peran BPIP Dipertanyakan

JAKARTA (voa-islam.com)- Seperti ada beda sikap atau perlakuan antara pendukung 2019 ganti presiden dengan Jokowi 2 periode. Perlakuan berbeda ini misalnya dapat dilihat atau dirasakan ketika dari masing-masing kelompok mensosialisasikannya ke tengah-tengah masyarakat.

“Kalau yang membuat gerakan 2 periode dikatakan itu hak demokrasi. Giliran ada yang mau ganti presiden langsung kalap. Nuduh penebar kebencian SARA dan lain-lain,” kritik ustaz Tengku Zulkarnaian, baru-baru ini di akun Twitter pribadi miliknya.

Padahal menurut dia, bila dilihat conton daerah, di mana dua kelompok itu bertemu, rasa keamanan itu tergambarkan. Tidak ada gesekan.

“Di Medan dua kubu aman dalam jarak 700 meter. Apa karena kalah pengaruh dan kalah massa, terus kalap? Insya Allah menambah orang jadi jijik aja.”

Ia menceritakan, dalam agama Islam itu adalah agama yang sempurna. Hal-hal soal kehidupan sosial pun diatur oleh Islam. 

“Bahkan dalam urusan politik ada satu bagian fikih yang disebut fikih siyasah. Hanya orang bodoh saja yang menolak ulama dan umat Islam urus politik. Atau orang kalap yang takut dengan pengaruh ulama dan umat Islam!”

Ia pun seperti menyindir kinerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang nampak tidak menjadi apa-apa ketika ada persoalan, misal heboh dari kedua kubu yang berbeda.

 “Kepada yang terhormat Ketua dan Anggota BPIP. Kami ingin sampaikan bahwa dalam alam Pancasila, demokrasi sudah disepakati keberadaannya.

Sehingga menurut beliau, mau ganti Presiden ataupun ingin melanjutkan 2 periode Jokowi, itu sama-sama dijamin UUD dan UU dalam bersikap. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version