View Full Version
Rabu, 01 Aug 2018

Pura-pura Sederhana tidak akan Selesaikan Kemiskinan

JAKARTA (voa-islam.com)- Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahahean meragukan laku sederhana dapat mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Malah, pun bila sederhana diyakini dapat mengentaskan kemiskinan, ia menjawab hal demikian tidak akan bisa.

Memangnya dengan pura-pura sederhana bisa menyelesaikan kemiskinan? Tidak sama sekali. Lebih baik seseorang datang dengan kemewahan tapi menyelesaikan kemiskinan dengan solusi dan membantu, daripada seseorang yang pura-pura sederhana tapi mengoleksi barang mewah. Janc** koe cuk,” sindirinya, Rabu (1/8/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.

Ferdinand sepertinya ingin menyampaikan apa yang terlihat di mata publik, ketika ada yang membandingkan pakaian batik dengan pakaian selain itu. “Susah payah bangsa ini menjadikan Batik sebagai warisan budaya dunia, tapi kalian cemooh dengan membandingkan itu sebagai GAYA FORMAL dengan gaya SOK ANAK MUDA dari para orang yang merasa muda padahal sudah tua. Mau sok milenial? Malu sama anak, Pak! WASPADA DENGAN YANG SUKA BERPURA-PURA!”

Jika boleh diamati, cuitan Ferdinand tersebut sepertinya lahir dari gaya pakaian SBY ketika Prabowo beberapa waktu lalu dengan membandingkan pertemuan Jokowi dengan partai koalisi setelahnya. “Pakaian Batik formal SBY PRABOWO dibandingkan dengan gaya jaket kaos oblong. 

Kalian itu benar-benar antek virus asing merusak mental anak bangsa. Batik itu baju resmi kebanggan Indonesia. Tidak layak dibandingkan dengan gaya urakan kaos oblong plus jaket.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version