View Full Version
Ahad, 05 Aug 2018

Wiranto dan LBP Dianggap kembali Menempatkan Diri sebagai Tentara di Rezim Soeharto

JAKARTA (voa-islam.com)- Aktivis senior, yang juga seorang politisi dari salah satu partai politik merasakan rezim Joko Widodo seperti rezim Soeharto (alm). Di antaranya menurut dia adalah ketika kritik tidak lagi dianggap sebagai obat, melainkan hal lain (kekuasaan).

Pak Wiranto dan Pak Luhut saya lihat kembali menempatkan diri sebagai Tentara di jaman Soeharto dimana anti kritik dan mengesankan dirinya adalah buldoser. Kritik bukan dianggap obat, tapi ditempatkan aebagai upaya bagian melengaerkan kekuasaan, khas Pak Harto,” demikian Andi Arief merasakan, Jumat (3/8/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.

Padahal, seingat Andi, Wiranto misalnya begitu peduli dengan kemiskinan yang terjadi. “Pak Wiranto dulu bahkan mengkritik kemiskinan sampai makan nasi aking.”

Namun sayang, kepedulian itu nampaknya telah perlahan berubah dengan ditandai tidak tercapainya penurunan kemiskinan di rezim Jokowi.

“Setelah reformasi 1998 sampai 2014, Habibie Gus Dur Mega dan SBY mampu menurunkan 13 persen angka  kemiskinan dari 24 persen ke-11. Rata-rata pertahun kira-kira 0,9 persen. Kenapa 4 tahun ini hanya turun 1 persen, ada apa, Pak Wiranto dan Pak Luhut?” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version