JAKARTA (voa-islam.com)- Namanya relawan, ya, umumnya harus rela mendukung calon pemimpin yang dijagokannya di kancah daerah maupun nasional. Tidak ada paksaan ataupun iming-iming tertentu, apalagi ajakan yang pada akhirnya membawa gesekan ke kelompok berbeda.
“Siapa pun yang menjadi relawan pendukung calon Presiden wajib memperkuat spirit Persatuan Indonesia berbeda- beda tapi tetap satu tujuan. Sangat tidak elok kalau setingkat Presiden tersirat nuansa ajak berkelahi sesama anak bangsa. Setiap relawan merebut simpati kenapa disiapkan berkelahi?” politisi senior PBB, MS Ka’ban mengingatkan, di akun Twitter pribadi miliknya beberapa waktu lalu.
Menurut Ka’ban, seharusnya laku Presiden itu membawa bangsa dan negara ke arah lebih baik, bukan malah membawa masyarakatnya ke arah pergolakan karena adanya nuansa adu domba.
Rakyat Indonesia membutuhkan Presiden yang memakmurkan kehidupan rakyatnya, bukan yang mempersiapkan berkelahi sesama warga bangsa, yang suka mengadu rakyat itu dulu VOC kolonial.”
Sebelumnya, Jokowi meminta para relawan untuk melakukan kampanye dengan cara yang baik dan tidak mencari musuh pada Pilpres 2019 mendatang. Namun demikian, di balik itu Jokowi juga nampak meminta relawannya tidak takut jika mendapat serangan dari lawan politik serta harus siap bila kemungkinan terlibat dalam perkelahian. (Robi/voa-islam.com)