Prabowo-Sandi Miliki Kualitas Antisipasi Kehancuran Negeri

JAKARTA (voa-islam.com)- Inisiator #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera bersyukur atas terpilihnya Sandiaga Uno mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Sandi, misalnya menurut Mardani sama-sama memiliki kualitas untuk Pimpin Indonesia.

Indonesia perlu pemimpin yang punya kapasitas, Alhamdulillah Pak @Prabowo & @sandiuno memiliki kapasitas, karena akan semakin hancur jika urusan negeri jika diserahkan bukan pada ahlinya,” demikian cuitannya, belum lama ini.

Adapun rekomendasi dari Ijtima Ulama, Mardani menjelaskan bahwa sudah dilaksanakan penggodokan dengan maksimal. “Hasil Ijtima Ulama sudah coba diperjuangkan secara maksimal untuk diakomodasi dengan baik Capres-Cawapres, yang akhirnya dimusyawarahkan kembali bersama ulama & kekuatan politik pendukung, hasilnya memilih Capres @prabowo dan @Sandiuno sebagai Cawapres. #2019GantiPresiden.”

Mardani melihat bahwa kapasitas dari Cawapres, Sandi, di antaranya dia merupakan seorang pemuda yang sukses dan mendapat dukungan dari ulama ketika maju di Jakarta.

“Bro @Sandiuno salah satu sosok ‘satri’ muda, pemuda Islam post-modernisme. Jaga ibadah, serius belajar, dekat semua kelompok & sukses sebagai pemuda muslim berprestasi. Dan beliau salah satu yang direkomendasikan Ulama Jakarta tahun 2016 untuk jadi Gubernur DKI. #2019GantiPresiden.”

Selain itu Mardani menilai bahwa Indonesia memang sedang membutuhkan anak muda seperti Sandi, di mana regenerasi yang menjadi perhatian. “Kita harus melihat Indonesia ke depan mesti dengan semangat anak muda, anak muda yang religius & berprestasi yang siap menaklukan tantangan. @Prabowo dan @Sandiuno kombinasi tepat. Karena masa depan Indonesia dipikul dalam estafet generasi muda. #2019GantiPresiden.”

Ia pun menyebut bahwa majunya Sandi dengan Prabowo didukung oleh partai-partai koalisi, termasuk oleh PKS. “Saya mengajak seluruh elemen gerakan #2019GantiPresiden untuk luruskan niat, ikhlas dan kerja semangat untuk Indonesia berkah, kita ingin pemimpin Indonesia punya Integritas, Kapasitas dan Tidak Suka Ingkar Janji.” (Robi/voa-islam.com)