View Full Version
Selasa, 14 Aug 2018

Pasangan Capres Diminta Adu Kualitas Bukan Klaim Wakili Umat

JAKARTA (voa-islam.com), Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 berbeda dari sebelum-sebelumnya. Masing-masing kubu mencoba memperlihatkan kedekatan dengan ulama dan Islam.

Kubu Jokowi menggandeng Ketua Umum MUI KH. Ma'ruf Amin, sedangkan kubu Prabowo Subianto yang menggandeng Sandiaga Sholahudin Uno menggelari Cawapresnya sebagai 'Santri Post-Islamisme'

Melihat fenomena tersebut, Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman menegaskan bahwa masing-masing kubu tidak boleh ada yang mengklaim paling mewakili umat, ia menyarankan setiap pihak untuk mengedepankan adu kemampuan.

"Lebih baik adu kualitas dan kapasitas figur," katanya kepada voa-islam, Selasa (14/8/2018).

Karena, lanjut Pedri, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar merakyat, bukan sekedar citra.

"Negeri ini butuh pemimpin yang membumi. bukan pemimpin simbol,"cetusnya.

Pedri juga menegaskan bahwa politisasi agama terjadi bila selama Pemilu nama ulama hanya dimanfaatkan tidak dipanuti.

"Jika ada yang berkampanye memanfaatkan nama ulama, maka itulah yang sejatinya disebut politisasi agama,"tandasnya. (voa-islam)


latestnews

View Full Version