View Full Version
Jum'at, 24 Aug 2018

Jokowi terkesan "Seret" TNI-Polri terkait Kinerjanya

JAKARTA (voa-islam.com)- Joko Widodo sebagai bakal calon Presiden 2019, sekaligus sebagai petahana disarankan agar kembali banyak belajar terkait posisi TNI-Polri di Negara. Jangan kemudian Jokowi kurang akan pengetahuan soal posisi TNI-Polri, sehingga terkesan “menyeret” TNI-Polri ke pusaran politik (Pilpres).

Presiden Jokowi pun harus lebih banyak belajar tentang arti ALAT NEGARA. TNI POLRI itu ALAT NEGARA sesuai Konstitusi dan UU, bukan alat pemerintah apalagi alat penguasa.  Saya yakin Pejabat TNI POLRI paham tentang ini, tentang ALAT NEGARA!” demikian cuitan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahahean, Kamis (23/8/2018).

Ferdinand melihat, Jokowi semakin ke sini semakin tidak percaya diri atas kemampuan dirinya sebagai petahana, yang kebanyakkan digadang-gadangkan seperti temuan survei. “Saya pikir dan duga, Jokowi semakin tak percaya diri menghadapi pilpres ini hingga harus meminta TNI-POLRI kampanyekan kinerjanya. 

Jokowi pun patut diduga semakin panik dengan elektabilitas yang tak bertumbuh, sementara Emak-emak sudah siap berperang dengan panci dan penggorengan.” Jokowi harusnya tahu, bahwa Pilpres dan Pileg sebagai pesta demokrasi. Dijalankan dengan demokratis. Jangan malah bersikap sebaliknya.

“Yang mulia presiden @jokowi, mari kita lakukan Demokrasi ini dengan adil, jujur dan transparan. Kekuasaan itu amanah, sekeras apa pun upaya kita, jika Allah tidak berkehendak maka itu tidak akan jadi. 

Maka jangan kita bawa bangsa ini ke dalam situasi tak menentu dengan menabraki UU. Kasihan bangsa.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version