View Full Version
Jum'at, 24 Aug 2018

Bawa TNI-Polri dan Kepentingan Jokowi di Pilpres 2019

JAKARTA (voa-islam.com)- Jokowi dianggap menyalahi wewenangnya sebagai Presiden RI, jika TNI-Polri diikutsertakan ke dalam politik (Pilpres). Bahkan Jokowi, jika berlaku demikian, maka bisa jadi ia sedang mempertahankan kekuasaannya demi Pilpres 2019.

“Presiden Jokowi tampaknya tidak mengerti tupoksi TNI-POLRI. Presiden Jokowi patut diduga demi mempertahankan kekuasaannya yang rapuh, menyalahgunakan wewenang. Netralitas aparat harus dijaga sesuai UU. Presiden harus ingat sumpah yang wajib melaksakan UU,” demikian cuitan Ferdinand Hutahahean, ketika mengomentari salah satu judul berita di media (https://twitter.com/lawanpolitikjkw/status/1032589407952416769?s=21), Kamis (23/8/2018).

Laku Jokowi dianggap Ferdinand, yang diduga meminta menginformasikan kinerjanya selama menjadi Presiden ke TNI-Polri bernuansa kepentingan Pilpres 2019.

TNI-POLRI jangan ditarik-tarik ke Politik, kinerja pemerintah itu identik dengan politik terlebih Jokowi maju sebagai Capres.”

Juru Bicara yang berjumlah ratusan orang harusnya menurut dia sudah cukup untuk melakukan apa yang diinginkan Jokowi ke masyarakat. “Sudah ada 285 jubir, apa masih kurang? UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI mengatur tugas dan kewenangan TNI. UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian mengatur tugas dan kewenangan Polisi.

TNI bertugas tentang HANKAM, Polisi bertugas tentang KAMTIBMAS dan GAKKUM. Tidak ada tugas jadi juru kampanye! Presiden hati-hati melanggar UU (https://twitter.com/lawanpolitikjkw/status/1032590657322250240?s=21).” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version