KPU dan Bawaslu Nilai #2019GantiPresiden Bukan Kampanye, Fadli Zon: Tidak Boleh Ada yang Melarang

PEKANBARU (voa-islam.com) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang sedang melaksanakan ibadah haji sudah mendapat kabar tentang penghadangan Presidium Relawan 2019 Ganti Presiden (RGP) di Bandara Pekan Baru Riau dan memberikan komentarnya.

"Saya baru saja mendapat telefon dari mbak Neno Warisman dan kawan-kawan mereka bermaksud untuk mendeklarasikan hastag 2019 Ganti Presiden di Riau. Setelah mendarat di bandara di Riau kemudian tiba-tiba ada yang menghadang," katanya dalam bentuk tayangan video yang diterima redaksi voa-islam.com, Sabtu (25/08) malam.

"Upaya- seperti ini jelas merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia terhadap hak warga negara yang diatur di dalam konstitusi tidak boleh ada pihak manapaun yang melarang kebebasan berpendapat mengeluarkan pikiran baik lisan maupun tulisan ini adalah hak yang dijamin undang-undang dasar," lanjutnya.

Menurut Fadli Zon yang juga politisi dari Partai Gerindra, KPU dan Bawaslu sudah menyatakan bahwa hastag 2019 Ganti Presiden bukan kampanye sehingga dirinya berpesan kepada aparat dan juga masyarakat untuk memberikan ruang menyampaikan pendapat baik melalui lisan maupun tulisan.

"Apalagi KPU dan Bawaslu sudah menyatakan bahwa hastag 2019 Ganti Presiden bukan merupakan kampanye. Karena itu kami menghimbau kepada aparat dan juga masyarakat untuk memberikan kebebasan keleluasaan kepada siapa pun dari kelompok masyarakat untuk menyampaikan pendapat," ujarnya.

"Jangan lagi kita tarik mundur demokrasi kita jangan lagi ada diskriminasi dan jangan pula ada upaya-upaya yang berusaha untuk berpihak kepada pihak tertentu dari aparat keamanan di negeri ini," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]