View Full Version
Selasa, 28 Aug 2018

Kalau tidak Mau Disebut Jorok, jangan Intimidasi Pendukung Ganti Presiden

JAKARTA (voa-islam.com)- Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa dalam kancah Pilpres sebaiknya tidak mengabaikan hukum-hukum yang berlaku. Apalagi bila dalam prosesnya terdapat unsur tekanan terhadap kelompok tertentu sehingga akan membuat Pilpres menjadi “kotor”.

Kontestasi Pilpres paling jorok adalah ketika intimidasi terhadap mereka yang berbeda massif dan terbuka dilakukan dengan mengabaikan hukum,” demikian cuitannya, belum lama ini.

Dia mengaku, sebagai orang yang tidak masuk ke dalam aksi-aksi tersebut, tapi kemudian ada semacam intimidasi, maka bisa jadi perubahan atas sikap akan terbuka.

“Yakinlah saya dan masyarakat yang lain sejatinya tidak ikut-ikutan bisa ‘kesal’ dan bergerak.” Sebab itu, kalau tidak segera dihindari maka akan membahayakan demokrasi yang ada saat ini di Indonesia.

“Pak @jokowi jangan biarkan demokrasi kita dirusak.

Siapa pun yang melakukan persekusi itu terang perbuatan terbodoh di tengah kontestasi Pilpres, dan alam keterbukaan demokrasi, siapa pun berhak teriak ganti presiden atau tidak.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version