JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menganggap Prof. Jimly Asshiddiqie baru belajar yang namanya demokrasi. Penyebutan itu ia ungkapkan ketika Jimly berkomentar, seolah-olah berpihak ke bukan pendukung gerakan #2019GantiPresiden.
Waduh Pak Jimly ini kayak baru belajar demokrasi saja. Malu saya bacanya statemen ini datang dari seorang Profesor,” responnya, ketika mengomentari status Prof. Jimly di akun Twitter pribadinya: “Kalau mau lebih baik, promosikanlah hal-hal yang positif dari calon yang anda dukung, tidak usah menjelekkan calon lain yang anda tidak sukai”, baru-baru ini.
Cuitan Jimly itu berawal untuk menjawab salah satu netizen yang bertanya, yakni @TeWe51: “Klo deklarasi dukung presiden meski belum waktunya kampanye oke-oke aja ya, Pak.... Alasannya karena tidak menyebar kebencian, pokoknya semua yang tidak sepakat dengan pemerintah kalau mengkritik dianggap menyebar kebencian..”
Dan sebelumnya akun itu merespon jawaban Jimly atas netizen lainnya, yakni @Mizantama dengan mencuit: “Tidak ada UU yang dilanggar, tapi jelas nyebar kebencian pada Presiden yang sedang menjabat sebelum waktu kampanye pilpres yang resmi. Maka kalau ada reaksi yang sama bencinya dari para pendukung presiden petahana dapat dikatakan logis saja.”
Ini pertanyaan akun @Mizantama: “Assalamualaikum Pak Jimly, thanks untuk kesempatan bertanya ini. Apakah deklarasi #2019GantiPesiden ada UU atau aturan apa pun itu yang dilanggar? Dan apakah deklarasi tersebut termasuk dalam kategori makar?
Thanks.” (Robi/voa-islam.com)