View Full Version
Rabu, 29 Aug 2018

Aparat Runtuhkan Kepercayaan Publik dalam Hadapi Neno

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), MS Ka’ban tak luput atau ketinggal info terkait dihadangnya aktivis Neno Warisman yang akan mendeklarasikan #2019GantiPresidem di bandara Riau beberapa hari lalu. Dalam pengamatannya, Ka’ban mengatakan bahwa kepercayaan terhadap penguasa melalui aparat keamannya perlahan mulai terkikis.

Trust krisis trust. Selama ini kita bangga sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, tapi hanya dengan satu Bunda Neno W, aparat meruntuhkan trust demokrasi. Semoga Rupiah tidak ikut ‘demo’, nilai semakin anjlok menuju Rp15.000. Alasan gak aman apakah POLIS mau tanggungjawab? Mundur!” demikian cuitannya, belum lama ini.

Padahal dan seharusnya aparat kepolisian menurut Ka’ban tahu bahwa saat ini, di alam demokrasi orasi atau penyampaian aspirasi sudah dijamin UU selama reformasi. 

“Kita ini NKRI lho, tapi ada warga negara RI yg beraspirasi dengan orasi ganti Presiden 2019 itu dijamin dalam demokrasi dan konstitusi RI, tapi sayang Pak Polisi lupa reformasi pasung demokrasi terjadi hanya di era Presiden Jokowi. Ayo kembali ke UUD45, Indonesia Asli.”

Neno dan rekan-rekan sesudah sampai bandara beberapa hari lalu dihadang sekelompok massa yang tidak menginginkan ia mendeklarasikan tagar 2019 ganti Presiden. Sempat tertahan lama dan kabarnya tidak diizinkan, akhirnya Neno dipaksa pulang ke Jakarta. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version