View Full Version
Rabu, 29 Aug 2018

Penyebab Gerakan #2019GantiPresiden Ramai Ditolak

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik dari lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menduga bahwa petahana, dalam hal ini bisa jadi adalah Joko Widodo saat ini tengah tidak tenang menghadapi kompetisi Pilpres mendatang. Apalagi jika dirunut, para pendukung dari petahana tengah pula mengalami cukup banyak kegagalan di Pemilukada beberapa daerah.

Kekalahan Ahok di Jakarta nampaknya masih bikin petahana deg-degan, apalagi di Pilkada lain banyak yang gagal menang telak, jadilah banyak gerakan dibatasi,” demikian penglihatannya, di akun Twitter pribadi miliknya.

Namun ternyata, bukan hanya itu yang dilihat olehnya. Jokowi diduga mengalami ketidaktenangan disebabkan pula atas adanya “perlawanan” tagar dari gerakan 2019 ganti Presiden belakangan ini. 

“Termasuk gerakan tagar, Masak sama gerakan ex vokalis band takut? Bikinin konser aja, ntar juga sibuk sendiri.” 

Ia sebelumnya juga sudah mengingatkan, bahwa untuk menghadapi gerakan tagar tak perlu dengan hal yang sejauh ini dilakukan, seperti penghadangan ataupun penolakan. 

“Gampang sebenernya nanganin aktivis tagar itu. Caranya, ya, pemerintah kerja lebih keras lagi. Bikin harga sembako termasuk telur terjangkau, tarif listrik gak mahal, lapangan kerja dibanyakin. 

Ntar juga ilang sendiri tu tagar. Kalau pake cara ngusir malah bikin makin gede!” demikian cuitannya, Senin (27/8/2018).

Ia juga menyatakan bahwa dengan apa yang direspon sebagian penolak atas tagar malah dapat dinilai sebaliknya, bahwa penguasa saat ini memang sedang tidak percaya diri. “Ngusir dan hadang aktivis tagar malah bisa dipersepsikan bahwa emang penguasa gak percaya diri dan gak mampu lagi nurunin harga sembako, tarif listrik, gak mampu nyediain lapangan kerja lebih banyak dan gak mampu bikin hukum lebih tegak berdiri. Kerja lebih keras lagi aja.”

Namun ia juga mengingatkan ke para aktivis tagar untuk tetap mengantisipasi segala risiko agar harapan buruk Indonesia tidak terjadi akibat ulah oknum lain. “Tapi para aktivis tagar juga harus hati-hati. Jangan sampai gerakan ini ditunggangi oleh orang orang yang ingin melakukan tindakan merusak Indonesia dan makar. #JagaDemokrasi #JagaIndonesia.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version