View Full Version
Jum'at, 31 Aug 2018

Penyebab Indeks Demokrasi Indonesia semakin Buruk

JAKARTA (voa-islam.com)- Sejauh ini, indeks demokrasi Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-JK turun drastis. Bahkan disebutkan semakin buruk daripada sebelum-sebelumnya.

Kita akan melaksanakan ‘ritual’, Pemilu lima tahunan dengan dampak-dampak yang tidak seluruhnya positif. Saya melihat demokrasi kita indeksnya semakin ke sana tidak bagus, tapi semakin buruk. Dan cenderung stagnan,” kata peneliti senior LIPI, Siti Zuhro, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Jadi, menurut dia artinya ada peran dari para elit dan ada aktor yang constraining (menghambat) terhadap proses demokrasi kita. “Keadaban dan kesantunan kita yang menurun drastis. Semuanya dimaknai sebagai kontestasi,” ia menambahkan. 

Belum lagi soal kinerja Jokowi yang nampaknya belum begitu maksimal tetapi sudah datang lagi tahun politik disebut sebagai tantangan terhadap kinerjanya. “Bayangkan, Pak Jokowi dilantik Oktober 2014, 2018 awal—masuk ke arena pencalonan (petahana), jadi kapan kerjanya pemerintahan ini? Bukan karena Pak Jokowi, tapi ini proses yang patut kita evaluasi. Dan partai politik harus ikut bertanggungjawa sepenuhnya,” ia menjelaskan.

Tanggungjawab moral menurutnya juga sepenuhnya dari partai politik kita, untuk betul-betul menggaet suksesi (pergantian lima tahunan) ini. “Pak Jokowi bisa menang dan bisa kalah, lawan tandingnya juga seperti itu. Tapi pelajaran apa yang kita dapati dari Pemilu ke Pemilu yang terus kita jalani,” katanya lagi.

Untuk itu, proses learning by doing mau tidak mau harus menghasilkan sesuatu yang positif bagi Indonesia. “Ini yang seharusnya kita rajut dalam kebersamaan itu,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version