View Full Version
Jum'at, 31 Aug 2018

Jangan Persoalkan Pemilih Memilih dengan Latar Keyakinannya

JAKARTA (voa-islam.com)- Peneliti dari LIPI, Prof. Siti Zuhro berpendapat bahwa apa pun pilihan masyarakat di dalam memilih calon pemimpin yang lalu/pun akan datang, sekalipun itu sesuai dengan keyakinan (baca: agama) maka hendaknya jangan lagi dijadikan permasalahan. Pun sebaliknya jika ada para pemilih yang ingin memilih selain itu (keyakinan), maka harus pula dihormati dan biarkan karena itu adalah keyakinannya.

Agama dan politik ternyata masih menjadi soal. Kita ini semua harus mengatakan agama ada wilayahnya sendiri, politik ada wilayahnya sendiri. Kalaupun muslim memilih muslim tidak ada yang salah. Muslim memilih yang lainnya, itu kita kembalikan ke yang bersangkutan. Jadi saya bukan keluarkan fatwa,” demikian katanya, belum lama ini di Jakarta.

Selain itu ia juga mengatakan bahwa hendaknya Pemilukada yang telah lalu dijadikan pelajaran berharga untuk pemilihan mendatang, sebut saja Pilpres 2019. “Saya mengapresiasi 171 daerah yang melaksanakan Pilkada. Sangat berkeadaban menurut saya. Jawa Tengah dengam dua pasangan calon, Mas Ganjar dan Pak Said luar biasa. Saling menghormati,” katanya. Pun ia mengapresiasi di Jawa Barat juga. Adapun muncul ria-riak kecil itu dianggapnya biasa. 

“Tapi secara umum tidak ada konflik. Ini yang membanggakan kita. Dan di 2019 tidak tutup kemungkinan kondisi-kondisi itu menjadi pra kondisi yang positif,” ia menerangkan.

Masyarakat juga diharapkan kritis sebelum nantinya pelaksanaan Pemilu/Pilpres mendatang. Jangan di kemudian hari nanti masyarakat malah merasa rugi dengan pilihannya yang ternyata tidak kapabel dalam menyelesaikan persoalan bangsa dan Negara.

“Ini arena Pemilu yang nantinya ada pertanyaan: pasangan ini mampu tidak akan menjadi pemimpin nasional kita,” tutupnya mengingatkan. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version