Ekonomi Bobrok karena Ada Kelompok Kuat, Siapa Mereka?

JAKARTA (voa-islam.com)- Memastikan kebijakan ekonomi Indonesia pada jalur yang benar bukan sekedar tentang teknorasi ekonomi lengkap dengan formula statistik matematis. Yang paling utama adalah komitmen pemimpin untuk memastikan tidak kalah dan tunduk dengam para pemburu rente. 

“Tengok saja, kurang hebat apa para ekonom-ekonom seperti Sri Mulyani yang terus dihujat oposisi sebagai neolib, giliran oposisi berkuasa tetap dipakai tuh ekonom neolib. Kampanye ekonomi kerakyatan dulu, langsung lupa. masalah kebijakan ekonomi kita bukan pada teknisnya tapi pada integritas Pemimpinnya,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak, belum lama ini, di akun Twitter pribadi miliknya.

Dahnil menyebut bahwa sebetulnya Indonesia melalui pemerintahan yang ada mampi memperkuat perekonomian. Hanya saja persoalannya pemerintah dianggap tidak mampu membuatnya karena ada kelompok tertentu yang begitu kuat.

Kita berkutat pada debat teknorasi dan teknis ekonomi, pusat kanker ekonomi kita bukan disitu, pusat kanker ekonomi kita ada pada pembuat kebijakan yang kalah dengan laku rente dan tunduk dengan para pemburu rente. Maka kuota-kuota impor jadi mainan, data dibuat kabur, manipulasi ramai.”

Oleh karena itu menurut dia tugas paling penting adalah bagaimana caranya melawan kelompok tertentu tersebut.

“Jadi tugas utama Presiden ke depan adalah ‘perang’ lawan bandit politik pemburu rente, bila deklarasi itu jadi janji sungguh-sungguh, maka mari kita mulai formula-formula ekonomi berkemajuan itu.” (Robi/voa-islam.com)